Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Lembata Dukung Ekonomi Biru Tapobaran
Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Lembata Dukung Ekonomi Biru Tapobaran

By Administrator 01 Nov 2025, 11:35:10 WIB, Dibaca: 21 Kali, Dikomentari: 0 Kali   Pemerintahan   
Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Lembata Dukung Ekonomi Biru Tapobaran

Keterangan Gambar : Fokus Ekonomi Biru dan Persiapan Festival Tanah Merah


Lembata – Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, menerima kunjungan audiensi dari LSM Barakat dan Prof. Yopi Taum dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, membahas potensi pengembangan ekonomi biru di Desa Tapobaran.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati pada Jumat, 31 Oktober 2025 ini, menandai langkah strategis kedua pihak dalam upaya mengintegrasikan konservasi lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dalam audiensi tersebut, Ketua LSM Barakat, Benediktus Bedil Pureklolon, menjelaskan, inisiatif ekonomi biru di Desa Tapobaran didasarkan pada tradisi adat Muro Welo Matan. Tradisi ini berfungsi sebagai mekanisme perlindungan terhadap kawasan pesisir dan Tanjung Nuhanera.

“Inisiatif ini adalah model ekonomi biru berbasis kearifan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konservasi laut dan ekosistem pesisir,” ujar Ben Bedil.

Ia menambahkan, program ini telah menarik dukungan dari pihak internasional di Singapura dan Belanda, menunjukkan pengakuan global terhadap potensi yang dimiliki.

Prof. Yopi Taum dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyoroti pentingnya menghidupkan kembali tradisi Muro sebagai kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi biru, baik di tingkat nasional maupun global.

Menurut dia, upaya yang dilakukan oleh LSM Barakat berpotensi mendorong lahirnya Perda tentang Ekonomi Biru di Nusa Tenggara Timur. “Kita sudah berjuang agar ada Perda inisiatif tentang ekonomi biru. Ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan sektor kelautan berkelanjutan,” jelas Prof. Yopi.

Ia juga menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan desa percontohan sebagai proyek awal implementasi program ekonomi biru, dengan melibatkan empat unsur utama, yakni: pemerintah, masyarakat, industri, dan perguruan tinggi dalam pendekatan Quadruple Helix.

Bupati Kanisius Tuaq menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata untuk mendukung penguatan ekonomi masyarakat pesisir berbasis konservasi dan kearifan lokal.

“Program seperti ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang kami dorong. Lembata memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi biru, dan kami siap mendukung kemitraan yang membawa manfaat nyata bagi rakyat,” kata Bupati Lembata.

Fokus Ekonomi Biru dan Persiapan Festival Tanah Merah

Selain membahas kerja sama strategis, audiensi ini juga menyinggung persiapan Festival Tanah Merah yang akan digelar pada 7 November 2025. Festival ini akan menampilkan pameran produk lokal, pelatihan pengelolaan makanan bergizi, dan edukasi konservasi masyarakat pesisir.

Bupati Kanis Tuaq menegaskan, arah pembangunan Lembata ke depan akan difokuskan pada penguatan ekonomi biru, termasuk pengelolaan blue carbon, karang, bakau, dan mangrove sebagai aset ekologi dan ekonomi daerah.

“Kita ingin pembangunan Lembata berpihak pada laut dan manusia pesisir, pembangunan yang menjaga alam, memperkuat budaya, dan mensejahterakan rakyat,” pungkas Bupati Kanis Tuaq mendukung rencana besar ini. (Prokompim / Kominfo Lembata)





Lihat Semua Komentar

Tulis Komentar

AGENDA TERKINI

GALLERY FOTO

JEJAK PENDAPAT

Bagaimana menurut anda website Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata ini?
  Sangat Bagus
  Bagus
  Kurang

Web Counter

Flag Counter