Berita Utama
- Pemkab Lembata dan PT. SMJ Sinergi Tingkatkan Kapasitas Petani Lewat Pelatihan Budidaya Jagung
- Bunda Ursula Kukuhkan Maria Kedang Sebagai Bunda Literasi Wulandoni
- Dorong Digitalisasi UMKM, Bupati Kanis Luncurkan Penjualan Perdana Mamud Ceria di Marketplace
- Komitmen Lembata Bangun dari Kekuatan Sendiri: 255 Non-ASN Resmi Jadi PPPK Paruh Waktu
- Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Lembata Dukung Ekonomi Biru Tapobaran
- SAYEMBARA MOTIF TENUN IKAT 2025
- Bupati Lembata Genjot Target PAD 85 Persen dan Hasilkan Rekomendasi di Pantai Epo Kolontobo
- Buka Musda III PPNI Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Perawat Sebagai Pilar Kemanusiaan
- Unika Atma Jaya dan Keuskupan Larantuka Resmi Teken MoU, Disaksikan Bupati Lembata
- PLN Wujudkan Tanggung Jawab Sosial Melalui Penyalaan Listrik Serentak Program TJSL di Lembata
Pemkab Lembata dan PT. SMJ Sinergi Tingkatkan Kapasitas Petani Lewat Pelatihan Budidaya Jagung
Pemkab Lembata dan PT. SMJ Sinergi Tingkatkan Kapasitas Petani Lewat Pelatihan Budidaya Jagung
By Administrator
Pemkab Lembata dan PT. SMJ Sinergi Tingkatkan Kapasitas Petani Lewat Pelatihan Budidaya Jagung GAP
Lembata, 4 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Lembata terus memperkuat langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani. Salah satunya melalui pelatihan budidaya jagung berbasis *Good Agriculture Practice* (GAP) yang digelar oleh PT. Silvano Maynar Jaya (SMJ) di Aula Ankara, Lewoleba. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 2–4 November 2025, dan diikuti oleh 180 petani dari lima kecamatan: Lebatukan, Nubatukan, Nagawutun, Ile Ape, dan Ile Ape Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lembata, Direktur PT. SMJ Bapak Silvester Sudin, Plt. Asisten III Setda Lembata, sejumlah pimpinan perangkat daerah, serta para petani binaan. Dalam laporan panitia, Stanislaus Kebesa menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting bagi petani untuk memahami penerapan standar pertanian berkelanjutan dari pengelolaan tanah hingga pasca panen. GAP, ujarnya, menjamin hasil pertanian yang aman, bermutu, dan ramah lingkungan.
Stanislaus menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan semangat program prioritas Pemerintah Kabupaten Lembata, yaitu Nelayan Tani Ternak melalui gerakan MELATI MEKAR (Mengubah Lahan Tidur Menuju Masyarakat Sejahtera). “PT. SMJ menjawab panggilan aksi MELATI MEKAR dengan menghadirkan pelatihan dan pendampingan langsung bagi petani jagung di Lembata,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Direktur PT. SMJ, Silvester Sudin, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata, khususnya kepada Bupati yang turut hadir dan memberi dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. “Ini bukti nyata dukungan pemerintah untuk kemajuan pertanian di daerah ini,” katanya. Silvester juga menuturkan bahwa PT. SMJ telah aktif di sembilan kabupaten di NTT dengan 1.800 petani binaan dan lebih dari 800 karyawan tetap.
Menurutnya, di Kabupaten Lembata, PT. SMJ menargetkan pengembangan lahan jagung seluas 300 hektar pada tahap awal, yang mampu menyerap sekitar 600 tenaga kerja dengan potensi perputaran uang sebesar Rp 5 miliar saat panen nanti. “Pilar utama kami adalah P4: Pemberdayaan, Pelatihan, Pendampingan, dan Pengembangan. Tagline kami jelas: *Bersama PT. SMJ Petani Maju,*” tegasnya. Tahun depan, pihaknya menargetkan perluasan hingga 1.000 hektar dengan melibatkan 2.000 petani.
Dalam sesi wawancara, Silvester menegaskan komitmen kuat perusahaannya untuk sukses di Lembata. “Kami malu kalau gagal. Fokus kami adalah kesejahteraan rakyat melalui kerja sama dengan pemerintah. Keunggulan Lembata adalah lahan yang luas, tantangannya hanya pada motivasi petani. Kami hadir untuk menutup celah itu dengan aksi nyata,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lembata dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas inisiatif PT. SMJ yang selaras dengan visi-misi Pemerintah Daerah. “Kehadiran PT. SMJ di Lembata adalah bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah dan swasta untuk mewujudkan Lembata yang Maju, Lestari, dan Berdaya Saing,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya disiplin dan penerapan teknologi modern dalam pertanian. “Kelemahan kita selama ini adalah pola pikir yang belum disiplin. Petani harus mulai belajar mengatur diri dan memanfaatkan teknologi pertanian agar hasil lebih maksimal. Lahan-lahan tidur dan sumber air akan kita optimalkan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak para petani untuk bangkit bersama. Saya orang pertanian, dan kini hadir PT. SMJ untuk mendampingi. Mari kita jadikan momentum ini langkah nyata menuju kesejahteraan petani Lembata,” pungkasnya.
Lihat Semua Komentar
Tulis Komentar
AGENDA TERKINI
-
-
Pengresmian Rumah Situs 7 Maret
🕔 10.00 - 12.00 WIB, 31 Jan 2025 Dibaca: 423 Kali -
Penyerahan SK Penegerian TK Negeri Lamatuka
🕔 09.00 - 10.00, 31 Jan 2025 Dibaca: 484 Kali
LINK TERKAIT
GALLERY FOTO
Web Counter
