Peresmian Sumur Bor Di Ria Bao Dan Dua Wutun Wakil Bupati: Air Adalah Aset Strategis Pembangunan Daerah
Peresmian Sumur Bor Di Ria Bao Dan Dua Wutun Wakil Bupati: Air Adalah Aset Strategis Pembangunan Daerah

By Administrator 26 Jun 2025, 18:53:37 WIB Infrastruktur
Peresmian Sumur Bor Di Ria Bao Dan Dua Wutun Wakil Bupati: Air Adalah Aset Strategis Pembangunan Daerah

Ria Bao, 26 Juli 2025 — Wakil Bupati Lembata meresmikan secara langsung penggunaan sumur bor di Desa Ria Bao dan Desa Dua Wutun, Kecamatan Nagawutun. Acara ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten Lembata dalam memperluas akses air bersih sebagai fondasi penting pembangunan manusia dan ekonomi desa.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi merupakan aset strategis yang mempengaruhi kualitas hidup, kesehatan masyarakat, dan produktivitas ekonomi warga.

“Air adalah kehidupan. Dari sinilah perubahan bermula,” ujarnya di hadapan tokoh masyarakat, aparatur pemerintah, dan warga yang hadir.

Ia menyoroti bahwa 75% wilayah Lembata tergolong rawan kekeringan. Untuk itu, Pemerintah Daerah terus mengoptimalkan program nasional, termasuk kerja sama dengan BNPB dan TNI, demi memperluas cakupan layanan air bersih, terutama di desa-desa yang terdampak kekurangan air.

Wakil Bupati juga mengaitkan pentingnya air bersih dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, meski IPM Lembata berada di peringkat ke-9 dari 22 kabupaten/kota di NTT, laju pertumbuhan ekonomi daerah masih rendah, yaitu 2,46%.

“Ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi riil, terutama di pedesaan, belum tergarap optimal,” tandasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Daerah tengah membangun ekosistem pasar desa yang terintegrasi. Melalui pemanfaatan tol laut, subsidi kontainer, serta konektivitas dengan kota-kota besar seperti Surabaya dan Makassar, desa-desa di Lembata diharapkan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.


Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kemandirian desa dalam distribusi kebutuhan pokok. Ketergantungan terhadap distributor besar harus dikurangi agar nilai tambah ekonomi dapat kembali ke masyarakat desa.

“Kita ingin desa bisa beli langsung dari sumbernya. Keuntungan harus tinggal di desa,” tegasnya.

Dalam konteks sosial, Wakil Bupati menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya disinformasi, fitnah, dan ujaran kebencian di media sosial yang dapat mengganggu konsentrasi pembangunan. Ia menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah pelayanan kepada rakyat, bukan sekadar urusan politik.

“Kami tidak mengejar jabatan. Kami ingin membangun,” ujarnya lugas.

Sebagai bagian dari reformasi tata kelola ekonomi desa, pemerintah saat ini sedang merancang sistem informasi harga komoditas harian seperti kopra dan kemiri. Sistem ini bertujuan membantu petani dan pelaku usaha mengambil keputusan jual beli berdasarkan siklus pasar yang menguntungkan.

Wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk merawat infrastruktur sumur bor yang telah dibangun. Air yang kini mengalir, katanya, harus dimanfaatkan secara bijak untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan peternakan demi menunjang kemandirian dan ketahanan desa.

Acara ditutup dengan penyerahan berita acara hibah sumur bor dari Pemerintah Kabupaten Lembata kepada Pemerintah Desa Ria Bao dan Desa Dua Wutun. Wakil Bupati bersama jajaran perangkat daerah juga meninjau langsung uji coba pengaliran air melalui hidran umum di halaman kantor desa, sebagai simbol dimulainya pemanfaatan infrastruktur air bersih ini.

Pada acara peresmian ini turut hadir Bupati Lembata, Komandan Perwira Penghubung 1624 Flotim-Lembata, Kapolsek Nagawutun, Camat Nagawutun, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PU, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,  Kepala Desa Dua Wutun, Kepala Desa Ria Bao serta warga masyarakat.






Lihat Semua Komentar

Tulis Komentar

AGENDA TERKINI

GALLERY FOTO

JEJAK PENDAPAT

Bagaimana menurut anda website Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata ini?
  Sangat Bagus
  Bagus
  Kurang

Web Counter

Flag Counter