Gebyar Titi Jagung Lembata: Bukan Sekadar Lomba, Tapi Panggilan Jiwa untuk Bangun Daerah!
Gebyar Titi Jagung Lembata: Bukan Sekadar Lomba, Tapi Panggilan Jiwa untuk Bangun Daerah!

By Administrator 11 Okt 2025, 21:54:41 WIB Kebudayaan
Gebyar Titi Jagung Lembata: Bukan Sekadar Lomba, Tapi Panggilan Jiwa untuk Bangun Daerah!

Keterangan Gambar : Dok Kominfo Lembata


Lembata - Gemuruh semangat dan tawa menggema di Lembata! Pemerintah Kabupaten Lembata sukses menyelenggarakan lomba titi jagung antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memukau dalam rangka meriah rayakan HUT ke-26 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata, di halaman depan kantor Bupati, Sabtu (11/10/25).

Kehadiran Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, Sekda Paskalis Ola Tapo Bali,Plt. Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Donatus Boli dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, Ursula S. Bayo, menunjukkan komitmen dan dukungan kuat pemerintah terhadap kegiatan ini.

Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar adu cepat memipi jagung! Ada pesan mendalam yang ingin disampaikan dibalik perlombaan ini. Semangat gotong royong dan cinta budaya adalah kunci membangun Lembata yang lebih baik, yang ingin diambil dari sekedar kemeriahan perlombaan.

Sebanyak 29 OPD dan 3 kecamatan unjuk kebolehan, dengan tim dari Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata keluar sebagai kampiun. Dinas P2PAD dan Dinas Kesehatan menyusul di posisi kedua dan ketiga, namun sorak sorai kemenangan bukan satu-satunya tujuan.

Di balik keseruan lomba, tersembunyi filosofi titi jagung yang kaya makna bagi masyarakat Lamaholot. Tradisi ini adalah simbol merajut kebersamaan. Tumbuh bersama, membangun bersama. Selain itu, sebagai simbol kekuatan perempuan Lamaholot. Menjadi inspirasi bagi kemandirian dan ketangguhan perempuan dalam menghadapi kerasnya tantangan kehidupan ini.

Tak cukup itu, ada hal yang sangat mendasar dari kegiatan titi jagung, yakni mengandung identitas budaya Lamaholot yang telah diwariskan sejak dahulu. Titi jagung telah menjadi Jati diri perempuan Lamaholot yang harus terus dilestarikan. 

Disamping itu, menjadi bukti otentik kekuatan masyarakat Lembata yang tegar dalam menghadapi krisis ketahanan pangan. Menggali potensi lokal untuk kemandirian pangan daerah. Selain itu, dibalik filosofis titi jagung juga mengandung pesan pengingat kampung halaman. Ini merupakan jembatan tak kasat mata bagi perantau agar tak lupa kembali walaupun sukses di tanah rantau.

"Kami ingin membangkitkan semangat 'Lamaholot Bisa!' di kalangan ASN," tegas Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq. Lanjutnya lagi, "Titi jagung bukan sekadar lomba, tapi panggilan jiwa untuk bekerja keras, berinovasi, dan mencintai Lembata."

Lomba ini diharapkan menjadi momentum untuk mencintai produk lokal, sekaligus bangga dengan kekayaan alam Lembata. Selain itu, sebagai wadah alternatif untuk melestarikan budaya, dan menjaga warisan leluhur tetap lestari dari gempuran zaman. Dan tak kalah penting adalah sebagai motivasi untuk membangun daerah. 

"Mari bersatu padu mewujudkan Lembata yang lebih Maju, Lestari dan Berdaya Saing," ajak Bupati Lembata optimis.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita kobarkan semangat titi jagung dalam setiap derap langkah pembangunan Lembata! (Prokompim/ Kominfo Lembata)





Lihat Semua Komentar

Tulis Komentar

AGENDA TERKINI

GALLERY FOTO

JEJAK PENDAPAT

Bagaimana menurut anda website Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata ini?
  Sangat Bagus
  Bagus
  Kurang

Web Counter

Flag Counter