Desa Watokobu Gelar Rembuk Stunting: Wujudkan Kolaborasi Menuju Generasi Lembata yang Sehat
Desa Watokobu Gelar Rembuk Stunting: Wujudkan Kolaborasi Menuju Generasi Lembata yang Sehat

By Administrator 21 Okt 2025, 15:59:40 WIB, Dibaca: 50 Kali, Dikomentari: 0 Kali   Stunting  
Desa Watokobu Gelar Rembuk Stunting: Wujudkan Kolaborasi Menuju Generasi Lembata yang Sehat


Watokobu, 21 Oktober 2025 — Pemerintah Desa Watokobu menggelar Rembuk Stunting sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di tingkat desa. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat dan difasilitasi oleh Pendamping Desa Ros Indahwati Dekresano, dengan narasumber tenaga kesehatan, yakni Bidan Desa Helena Wadu, Anastasia Peni, A.Md.Gz dari tim gizi, serta Agustinus Aryanto Sanga Boro, A.Md.Kesling, sanitarian yang menyampaikan materi tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima pilar nasional dan satu pilar daerah.

Peserta kegiatan terdiri atas kader posyandu, ibu PKK, anggota BPD, tokoh masyarakat, tokoh pendidik, serta para orang tua yang memiliki anak dengan berbagai kondisi gizi—mulai dari stunting, wasting, hingga gizi baik.

Kepala Desa Watokobu, Petrus Kanisius Basa Kebingin, menegaskan bahwa rembuk stunting bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi forum strategis untuk menyusun langkah nyata secara partisipatif dalam pencegahan dan penanganan stunting di desa.

“Kegiatan rembuk stunting ini bertujuan merumuskan strategi pencegahan dan penanganan stunting secara partisipatif di Desa Watokobu. Dari hasil rembuk ini disepakati sejumlah langkah tindak lanjut seperti edukasi bagi masyarakat, remaja, dan calon pengantin; program intervensi berupa PMT dan kunjungan rumah; peningkatan sanitasi dan akses air bersih; serta pendataan dan pemantauan tumbuh kembang anak. Kolaborasi dan kerja sama yang dibangun diharapkan mampu mengatasi persoalan ini sehingga menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, Bidan Helena Wadu menekankan pentingnya konvergensi penanganan stunting melalui sinergi lintas sektor agar intervensi gizi dan kesehatan lebih tepat sasaran. Ia juga mengingatkan bahwa pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan melalui asupan gizi yang seimbang, pemeriksaan kehamilan secara rutin, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sementara itu, Koordinator Program Gizi memaparkan materi tentang pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil, balita, dan anak usia dini. Petugas sanitarian dari puskesmas turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya sanitasi, air bersih, dan pengelolaan limbah rumah tangga untuk mendukung lingkungan sehat.

Kegiatan ini juga diwarnai sesi berbagi pengalaman dari para orang tua, baik yang memiliki anak dengan masalah gizi maupun yang berhasil mempertahankan gizi baik pada anak. Mereka membagikan pengalaman sejak masa kehamilan, proses menyusui, pemberian MPASI, hingga penerapan pola makan sehat di rumah.

Melalui rembuk ini, masyarakat Desa Watokobu semakin memahami pentingnya peran bersama antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, dan keluarga dalam mencegah stunting. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Desa Watokobu dalam mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan melalui pendekatan berbasis masyarakat.






Lihat Semua Komentar

Tulis Komentar

AGENDA TERKINI

GALLERY FOTO

JEJAK PENDAPAT

Bagaimana menurut anda website Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata ini?
  Sangat Bagus
  Bagus
  Kurang

Web Counter

Flag Counter